Hidup di dunia ini memang penuh cobaan dan ujian. Cobaan yang seolah selalu datang silih berganti. Ujian yang selalu datang seolah tak pernah berhenti. Memanglah seperti ini hidup. Ibarat sebuah pohon, semakin tinggi maka semakin kencang pula angin yang menerpanya. Mencoba menggoyahkannya. Menguji seberapa kuat ia akan bertahan. Kita yang semakin dewasa pun demikian. Semakin dewasa hidup ini, sepertinya Allah menguji kita dengan cobaan yang lebih hebat. Beda ketika masih anak-anak, kita sering bersedih hanya karena tidak mempunyai sebuah mainan. Ataupun bahkan menangis karena tidak dibelikan permen. Kalau dahulu pada masa kecil ada orang tua yang siap setia menghibur kita, sekarang pun ada yang membuat kita semangat kembali.
"Melihatmu tersenyum adalah kebahagianku."
Kita rela berjuang demi dia, dia yang kita sayangi. Kita bekerja keras untuknya, beradu dalam keringat. Kita rela berpusing-pusing dalam kerja, memeras otak. Rasanya memang melelahkan. Namun semua itu terbayarkan ketika hasilnya adalah orang yang kita sayangi tersenyum dengan manis karena kerja keras kita. Seolah keringat yang telah tercucur tiada artinya dengan senyum kebahagiaan yang ia pancarkan. Pusingnya kepala yang ingin meledak menjadi segar kembali karena senyum riangnya di depan kita.
"Aku bahagia berjuang demi dirimu."
Terkadang kita berfikir kenapa kita begitu semangat berjuang demi dirinya. Sampai kita harus rela bersusah payah dan melelahkan
"Terima kasih, kau telah hadirkan semangat yang ada dalam diri ini."
Sebagai seorang manusia, kita memang harus memiliki semangat. Karena silih berganti cobaan dan tantangan yang akan membuat kita bisa terjatuh, jika tidak mampu menghadapinya. Semangat memberikan kekuatan tersendiri dalam menjalani hari-hari. Walau seolah tak terlihat, namun begitu terasa. Ada rasa optimis ketika melakukan sesuatu hal, ada perasaan yakin bahwa apa yang kita lakukan akan berhasil. Dan dia orang yang kita cintai, bisa memicu semangat itu untuk tumbuh. Memberikan energi positif bagi diri kita untuk berjuang. Memberikan ketahanan bagi kita ketika sedang terpuruk, dan lain-lain. Dia menjadi sosok penting yang hadirkan semangat, membuat kita kembali tersenyum untuk menghadapi semua yang terjadi.
"Ada kebahagiaan tersendiri ketika berjuang untukmu."
Kita merasakan kepuasan batin yang sangat luar biasa, hal yang tidak bisa diukur dengan materi semata. Perasaan senang melihat ia bahagia. Perasaan bangga karena telah melakukan dan mengusahakan hal yang terbaik untuknya. Kita menjadi mengapreseiasi diri sendiri, walau kita tahu kita tak bisa sepenuhnya dengan sempurna dalam mencoba membahagiakannya. Namun tetap merasa bahagia, karena ia pun senang dengan semua usaha yang telah kita lakukan.
"Tetaplah semangatiku, kau adalah pemicu semangat bahagiaku."
0 Response to "Engkau Adalah Semangatku, Lelah dan Letih Ini Terbayar Melihat Senyummu"
Post a Comment