"Nggak semua orang pengen cepet-cepatan nikah. Bukannya aku tidak normal, ya setiap orang punya keinginan dan pilihan masing-masing."
Banyak yang bilang supaya segera menikah. Memang itu benar sih, jika sudah siap tentulah memang disegerakan memang itu baik. Namun tak hanya siap saja, siap fisik siap mental siap apapun. Namun juga yang paling penting adalah siapin calonnya, hehehe jika belum ada calonnya maka jangan menikah. Nanti menikah dengan siapa dong. Setelahnya jika kita sudah mempunyai calon pendamping hdup kita, sudah menemukan sosok yang tepat untuk menemani diri kita mengarungi bahtera kehidupan kedepan. ketika kita sudah yakin dengan seseorang. Hal itu juga bukan kewajiban mutlak agar kita sehari kemudian langsung menikah, atau sebulan kemudian atau setahun kemudian. Ya, setiap orang punya pilihan masing-masing dan alasan masing-masing pula. Pilihan dan alasan yang tentunya dirasanya paling tepat dan paling baik.
"Jangan nyindiri-nyindir terus, jika kamu pengen nikah. Ya nikah duluan saja sana. Hehehe."
Tidak mengherankan jika kita yang belum juga menikah akan banyak dikomentari bahkan digosipkan dengan semangat oleh banyak orang. Kok belum juga menikah. Bahkan sering kali bnayak yang nyindir-nyindir, entah dengan mimik serius atau sekedar bercanda. Namun rasanya juga terkadang bikin jleb di hati. Membuat kita rasanya gemas sendiri kepada orang yang bertanya itu. Hemmm, kalau mereka ingin menikah. Ya biarlah mereka duluan saja, hehehe kita mungkin masih slow-slow saja.
"Bukan karena ingin menunda-nunda, namun bolehlah diri ini untuk mewujudkan dulu mimpi-mimpi yang ada."
Kita bukannya menunda-nunda, namun kita juga punya prioritas yang kiranya mana yang perlu didahulukan. Kita punya rencana ini dan itu, mencoba menempatkannya agar tepat dilakukan terkait kapan harus dieksekusi. Kita tak hanya punya rencana menikah saja. Bahkan kita tentu sudah mewajibkan diri ini untuk menikah. Kita sama seperti orang lain, kita butuh menikah. Kita butuh sosok yang akan mau mencintai kita selamanya. Hal itu bukan berarti harus secepat mungkin bukan, kalau hanya tentang scepatnya menikah. Lah nanti anak remaja yang mau menikah, apakah hal itu tidak lucu namanya. Hemmm, kita tentu sudah memikirkannya. Biarlah mimpi-mimpi yang telah kita rancang terwujud dulu. Toh itu nantinya untuk kebahagian berdua dengan sang jodoh.
"Aku tahu, yang tercepat nikah bukan berarti lebih baik. Nikah itu tentang siapa yang paling siap bukan?"
Nikah itunbukan lomba lari kan, apalagi lomba balap karung. Kita tidak sedang berkompetisi siapa yang paling cepat. Kita sudah tahu sendiri, jika sudah merasa siap maka nanti juga akan menikah. Jika hanya karena ingin lebih cepat, apa bedanya dengan anak kecil yang tiba-tiba minta dinikahkan karena merasa sedang jatuh cinta saat pubersitas. Ya biarlah yang ingin menikah cepat, mereka menikah. Orang yang tak ingin cepat-cepat, kita juga harus menghargainya.
"Biarlah orang berkata apa, kita yang tahu sendiri tentang rencana kita. Rencana bahagia tentang cinta kita."
Kita tentu akan mendengar banyak komentar, entah itu gurauan atau komentar yang sangat pedas. Komentar yang membuat sakit hati, atau bahkan sampai menusuk-nusuk dan menyayat hati. Tetapi biarkanlah, karena kita sendiri yang tahu apa rencana terbaik untuk diri kita sendiri. Namun kita juga harus mau menerima saran orang lain, karena kita harus menyadari bahwa kita itu tak selamanya benar.
"Setidaknya diri ini masih ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk jodoh nanti, biar makin bahagia rasanya hati."
Kita yang tahu rencana kita, kita yang mengerti paling detail tentang harapan-harapan kita. Orang lain mau berkata apa, kita sendiri yang menentukan pilihan kita. Namun setidaknya diri kita ini sedang mamantaskan diri. Sedang melakukan usaha dan persiapan untuk menyambut jodoh nanti. Biar nanti semakin bahagia bersamanya menjalani hari-hari.
"Ya intinya semua orang punya pilihan, punya jalan masing-masing, punya rencana yang berbeda-beda. Namun setiap orang tentunya memilih jalan yang dirasanya paling baik dan membahagiakan."
0 Response to "Bukannya Menunda-Nunda, Karena Nggak Semua Orang Ingin Cepet-Cepetan Nikah."
Post a Comment