Filosofi rokok 1
Rokok itu asapnya dinikmati perokok sendiri, orang lain tak merasakannya.
Pilihan hidup itu dinikmati oleh setiap orang sendiri, orang-orang tak akan sepaham diri kita sendiri.
Filosofi rokok 2
Bagi perokok asap rokok itu begitu nikmat, namun bisa jadi orang lain sangat membencinya.
Terkadang hidup yang egois memikirkan kebahagiaan sendiri, justru ternyata merugikan
orang lain.
Filosofi rokok 3
Semahal apapun harganya, seorang perokok rela membelinya.
Saat kita sudah merasa butuh terhadap sesuatu, sesulit apapun itu namun kita rela melakukan banyak hal untuk mendapatkannya.
Filosofi rokok 4
Saat sudah kecanduan rokok berlebih, justru kebutuhan yang lain terbengkalai dilupakan.
Ada banyak hal di dunia ini yang sering membuai kita karena nikmatnya, hingga kita lupa banyak hal yang lebih penting diprioritaskan.
Filosofi rokok 5
Hanya sekedar asap, namun mampu membuat orang lupa berbagai masalah yang ada.
Ada banyak hal sederhana di dunia ini yang sebenarnya mampu membuat kita melupakan sejenak berbagai tuntuan kehidupan.
Filosofi rokok 6
Tertulis jelas bahwa rokok itu meracunimu, bahkan membunuhmu. Namun tetap saja merokok.
Sering kali kita tidak mau dinasehati orang lain, menggap diri kita selalu benar. Padahal sebenarnya nasihat orang lain itu untuk kebaikan kita.
Filosofi rokok 7
Sedikit demi sedikit, lama-lama akan habis, dan tak mengeluarkan asap lagi.
Sedetik demi sedetik, waktu hidup kita di dunia juga akan habis. Semua manusia juga akan mati, kita tak bisa mengulang semua kembali.
Filosofi rokok 8
Banyak yang suka, banyak juga yang tak suka. Setiap darinya punya alasan masing-masing.
Pilihan kita, kita sendirilah yang punya alasannya. Namun setidaknya berusahalah bahwa pilihanmu itu membahagiakanmu, dan juga membahagiakan orang-orang di sekitarmu.
0 Response to "Filosofi Rokok, Baik Buruk Pro Kontra"
Post a Comment