Waktu kita masih kecil, kita mungkin pernah berharap bisa menjadi sosok pahlawan yang mempunyai kekutan super yang bisa ini dan itu. Kita bisa mempunyai kemampuan luar biasa yang bisa kita lakukan untuk hal-hal yang menakjubkan. Kita ingin menjadi sosok yang istimewa dengan berbagai kemampuan yang hebat. Itu adalah angan-angan masa kecil kita, seiring beranjak dewasa kita mulai menyadari hal itu tidaklah bisa terwujud. Kita hanya manusia, tidak bisa seperti pahlawan super yang ada di televisi-televisi itu. Kita hanya manusia biasa yang memang hanya tetap akan menjadi manusia.
"Beranjaknya waktu, angan-angan kita berubah dari pahlawan super bertema tentang kualitas diri."
Setiap orang tentunya ingin menjadi yang lebih dari dirinya, bahkan ingin lebih baik dari orang lain. Kita tidak ingin tertinggal dari orang lain, adanya sebuah perasaan tidak ingin kalah dari orang lain. Bukan karena kita tidak menerima bahwa orang lain itu lebih baik, namun dalam hati ini kita berharap bahwa diri kita bisa lebih baik dari dirinya. Sebuah kompetisi dalam hal kebaikan dan bermanfaat tentu bukanlah sebuah masalah. Sesuatu yang jadi masalah adalah ketika kita berlomba-lomba dalam keburukan. Kita bisa melihat banyak orang yang justru sangat bangga megunggah foto-foto kegiatan buruknya dengan caption yang seolah ingin memamerkan itulah dirinya.
"Kita memang tidak berusaha sempurna, kita hanya berusaha menjadi lebih baik lagi hari demi hari."
Saat kita berusaha menjadi lebih baik dengan berbagai hal yang menunjangnya. Biasanya akan ada banyak komentar terhadap kita. Orang-orang memberikan komentar positif dan banyak pula yang negatif. Komentar positif akan membuat kita bersemangat untuk menjadi lebih baik lagi. Kita menjadi mempunyai dorongan untuk menjadi lebih baik. Sebaliknya, jika ada komentar negatif justru itu adalah tantangan dan cobaan bagi kita. Tidak jarang komentar itu seras menghujami pikiran kita. Mereka menganggap bahwa kita sok sempurna, atau dengan perkataan lain yang sebanding dengan itu. Padahal kita tidak berniat menjadi sempurna. Kita dari awal hany ingin menjadi lebih baik lagi.
"Semua usaha yang telah kita lakukan itu untuk menjadi lebih baik, bukan menjadi sempurna."
Dari awal kita sudah mengerti, kita tidak akan pernah bisa menjadi sempurna. Proses kita yang kita lakukan hari demi hari adalah untuk menjadi lebih baik lagi. Kerja kerasa membanting tulang, belajar hari demi hari, itu bukan untuk mewujudkan kesempurnaan. Kita inginkan hidup yang lebih baik, kita tidak ingin merugi di kemudian hari karena tidak berusaha semaksimalnya. Kita ingin mewujudkan kebahagiaan dengan berusaha semakin baik dan baik. Walau tidak bisa kita pungkiri, bahwa kita tentunya tidak akan lepas dari berbagai kesalahan dan kekhilafan. Hal itu karena kita adalah manusia biasa, sebaik apapun kita berusaha maka pastilah ada titik dimana kita berbuat kesalahan. Entah itu kita sengaja ataupun tidak sengaja.
"Biarlah mereka berkata apa, menganggap kita sok sempurna atau apa. Kita hanya berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya."
0 Response to "Tiada Manusia Yang Sempurna, Kita Hanya Berusaha Menjadi Lebih Baik Saja."
Post a Comment