TETAPLAH BERADA DI DEKATKU, JANGAN PERGI JAUH-JAUH.

"Aku mengerti terkadang memang  saat mengejar rejeki, seseorang harus merantau pergi. Tetapi bolehkah kuminta agar tak jauh-jauh dariku???"

Aku berharap kita bisa selalu berada sedekat mungkin. Selalu bersamamu dalam menjalani hidup ini, sering kali kita bisa melihat banyak orang yang pergi jauh untuk mengejar rejekinya. Aku hanya berharap sambil berusaha, semoga kita bisa selalu bersama tanpa terpisah jarak yang jauh. Aku ingin bisa mengusahakannya bersama tanpa menghilangkan jarak kedekatan yang ada bersama kita. Jauh denganmu aku rasa bukanlah sesuatu yang aku inginkan.

"Memang cinta itu tidak mengenal jarak, sejauh apapun dirimu tetaplah bisa saling mencintai. Namun bolehkah aku yang berharap selalu berada di dekatmu."

Aku menyadari banyak juga orang yang bisa hidup saling mencintai dengan jarak yang jauh. Sebuah long distance relationship yang tetap berjalan meski begitu jauh jaraknya. Aku melihat fakta-fakta itu semua, namun aku tidak ingin itu kita jadikan dalih bahwa kita bisa hidup berjauhan. Marilah kita bersama menjalani jalinan cinta kita, berada dekat untuk mencintaimu tentu lebih membahagiakan daripada dari jarak yang amat jauh.

"Aku tak ingin engkau memilih mendekat dengan hal lain yang jauh itu, daripada memilih berada di dekatku. Aku takut engkau lebih mengutamakan karir, tahta, harta dll daripada diriku."

Memang semua orang punya mimpi-mimpi yang ingin ia wujudkan, seseorang punya harapan yang ingin sekali ia kejar. Entah itu karir, entah itu tahta bahkan yang berorientasi menumpuk harta kekayaan. Mereka rela mengejar itu sejauh mungkin demi mencapainya. Aku rasa bahwa kita pun mempunyai mimpi-mimpi dan harapan. Aku harap mimpi dan harapan itu tidak ada yang mencoba memisahkan jarak di antara kita. Aku ingin selalu tetap berada di dekatmu.

Aku khawatir, aku takut, aku gelisah. Ketika tidak ada hadirmu yang bisa aku lihat di hari-hariku. Aku merasa gelisah jika tidak melihatmu utnuk beberapa lama, tmbul pikiran yang aneh-aneh yang terbayang di pikiranku. Aku takut sekali jika terjadi seperti itu. Tentulah mendapatkan perhatianmu secara langsung bagiku itu lebih membahagiakan untukku, daripada sekadar chat, sms, telepon dll. Aku lebih damai sekali jika mendengar suaramu secara langsung kepada diriku. Aku lebih bahagia jika melihat senyummu secara langsung menyapa hari-hariku.

Cukuplah bila memang harus hidup sederhana dengan dirimu, asalkan tidak engkau tinggalkan aku sendirian. Aku rasa aku lebih bahagia seperti itu, daripada harus menantimu sekian lama untuk membawa banyak uang. Hidup memang tidak ada puasnya untuk memenuhi keinginan, tidak ada  puasnya untuk memenuhi gengsi dan menuruti pencapaian. Aku tidak ingin kita saling meninggalkan dengan jarak yang jauh hanya karena hal itu. Kita tentu akan lebih bahagia jika kita mensyukuri semua yang ada, tidak terlalu terobsesi dengan ego kemauan dengan iming-iming kebahagiaan yang belum pasti. Aku bahagia dengan kesederhanaan yang telah ada. Tidak perlu repot-repot berusaha menjadi sempurna, aku bahagia dengan dirimu yang sekarang.

"Entahlah apa diriku salah jika mengharapmu selalu berada di dekatku. Sederhananya, aku hanya ingin berada sedekat mungkin dengan orang yang sangat aku cintai, kamu."

Tweet