Ada banyak memang cara untuk move on dari cinta yang telah lalu. Banyak yang melakukannya dengan mudah, banyak pula dari kita yang memang susah melakukannya. Semua orang memang berbeda, karena kita memang punya hati yang berbeda dan cara yang berbeda-beda. Oke berikut AJP rangkum sedikit tips cara move on yang bahagia, benar atau salah, tepat atau tidak. Mungkin kita bisa coba lakukannya, dengan mencaoba memahaminya dan memilah-milahnya.
"Yakin bahwa kita pantas bahagia, yang pergi kita ikhlaskan, waktu yang ada mari kita jalani dengan senyuman. Tidak apa kita pernah sakit hati, itu memang bagian dari pendewasaan diri. Kita harus bahagia kembali. "
Sakit hati itu memang biasa terasa tat kala seseorang yang kita cintai pergi dari kita. Namun berlama-lama dalam sakit hati itu tentu bukanlah hal yang baik. Dia memang telah pergi, namun kita pun masih pantas bahagia. Kita bisa bahagia tanpanya, tanpanya kita pun bisa tersenyum kembali. Kita maknai semua yang telah terjadi sebagai pendewasaan diri, suatu hal yang memang harus kita lewati. Kita harus bahagia kembali, karena memang kita pantas bahagia.
“Mengiikhlaskan yang pergi seraya banyak melakukan hal yang positif. Lalu yang paling utama adalah lebih dekat dengan Allah dan juga orang tersayang.”
(Laras Retnasih Suseno )
Selanjutnya adalah kita berusaha melakukan hal-hal yang positif untuk mengisi waktu kita. Banyak hal tentunya yang bisa kita lakukan, bukan malah berasyik-asyik merenung di kamar berhari-hari. Bukan selalu meratapi yang telah terjadi,mengapa ia telah pergi. Waktunya kita melakukan pengalihan untuk hari-hari kita kedepan. Seraya berdoa agar luka hati segera sembuh dan terlupakan. Dekat-dekat dengan sang Maha Cinta, mungkin kita telah berbuat banyak salah hingga Allah menjauhkannya dari kita. Hal itu karena memang Allah lah Dzat yang paling sayang terhadap kita.
Mencari kesibukan yang bermanfaat untuk diri. Tetap berfikir positif atas kehendak Allah SWT, Bahwa Allah SWT akan menggantikanna dengan yang lebih baik.
(Zika Baity )
Selagi melakukan hal-hal yang positif, kita juga harus berfikir positif terhadap ketentuan dari Allah Ta'ala. Tentu ada hal-hal yang bisa kita jadikan pelajaran, atau hal-hal di depan yang ternyata lebih baik untuk kita. Percaya bahwa yang telah pergi memang pantas untuk pergi. Di depan nanti tentu ada sosok yang lebih baik untuk hati. Tentu jangan lagi kita percaya dengan rayuan tanpa bukti, jangan hanya mencari pengganti untuk dijadikan pacar-pacar saja. Jodoh itu bukan tentang pacaran, namun siapa dia yang akan berikan keseriusan. Tentulah yang seperti itu niscaya yang lebih baik kita percayai untuk diri.
“Menerima apa yang masih ada dalam diri kita, seraya berusaha untuk memperbaiki apa yang kurang baik dalam diri kita. Hal itu dilakukan secara ikhlas mengalir pada diri, hingga akhirnya kita menjadi diri yang lebih baik lagi.”
(Riri Amin)
Kita haruslah mensyukuri apa yang masih terasa dan terjaga dalam hidup kita. Kita masih punya kesempatan untuk bisa memperbaiki keadaan, kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Kenangan yang buruk memang biarlah pergi, kenangan yang indah kita ambil hikmahnya untuk kita terapkan di depan. Lebih baik memantaskan diri untuk sosok yang akan bersama kita selamanya. Sambil tersenyum ceria menatapnya, bahwa memang kita telah siap untuk jadi jodohnya. Masa lalu entah sudah dibuang jauh entah kemana.
“Selalu berterimakasih kepada siapapun yang mengambil sosok yang kita cinta, karena secara tak langsung memang telah mengambil orang yang sebenarnya tidak tepat untuk kita.”
(Ikha Zuhriatin Mufidah )
Siapapun yang telah mengambilnya dari kita, ya biarkan saja. Berarti memang dirinya telah mengambil orang yang selama ini sebenarnya salah kita cintai. Memang orang yang tidak tepat lebih baik pergi dari diri ini. Daripada nanti lebih sering buat diri kita sakit hati. Percaya masih ada banyak sosok yang mau bersama kita dengan kejujuran, bahwa dirinya akan mau bersama kita dengan penuh kesetiaan. Tidak perlu mendendam kepada dia yang pergi dan mengambilnya. Maafkan saja, kalau perlu ucapkan terima kasih karena telah menyadarkan kita dari kesalahan yang selama ini ada.
Kita mau kembali melanjutkan kehidupan kita seperti biasa, bertindak seperti biasa, berjalan seperti biasa, tersenyum seperti biasa, dan lain-lain seperti biasa. Inilah hidup kita yang sekarang, tanpanya kita pun bisa bahagia.
(Septiana Dewi Andriana)
Waktunya untuk kembali melakukan hal yang seperti biasa, melakukan berbagai hal dengan menikmati sebisanya. Kita melakukan dengan sewajarnya, lakukan ini dan itu seperti sedia kala. Tanpanya kita pun bisa melakukan aktifitas kita dengan sebaiknya. Inilah hidup kita yang sekarang, kita yang tanpa dia namun tetap bahagia. Tidak usah mencari sumber sakit hati, lebih baik kita mencari sumber bahagianya diri ini. Masih ada banyak hal yang harus kita persiapkan untuk masa depan. Bukankah kita masih ingin bahagia, maka dari sekarang tidak lain kita harus tersnyum bagaia. Dengan mengambil semua pelajaran yang ada, kita pantas untuk bahagia kembali. Melakukan banyak hal yang lebih berarti untuk memantaskan diri. Merasakan cinta dengan lebih hati-hati untuk diberikan kepada sosok yang tepat, cara yang tepat dan diwaktu yang tepat.
0 Response to "TIPS CARA MOVE ON DENGAN BAHAGIA"
Post a Comment