"Sering kali atau terkadang, kita baru menyadari sepenuhnya bahwa seseorang itu sangat terasa istimewa saat ia sudah tidak lagi bersama kita."
Saat masih bisa bersamanya, terkadang kita lupa bahwa memang dirinya begitu berharga. Ia memang seseorang yang istimewa. Kita terkadang cuek bahkan sering mungkin kita tidak begitu peduli dengannya. Tidak memberikan perhatian dengan lebih padanya. Namun saat dia sudah pergi meninggalkan kita, rasanya kita ingin sekali mengulang kembali waktu bersama dirinya. Seraya membayangkan bahwa mungkin saja kita bisa melakukan banyak hal untuk dirinya. Atau melakukan hal-hal yang lebih berarti ketika bersamanya. Namun dia telah pergi, kita baru sepenuhnya menyadari bahwa memang dialah orang begitu berharga.
"Akhirnya kita menyesal membuang kesempatan yang dulu ada. Hingga akhirnya ia pergi dan tidak bisa tersapa lagi."
Mungkinlah diri ini menjadi menyesal, karena mungkin dahulu kita sedikit banyak telah menyia-nyiakan waktu bersama dirinya. Mengapa dahulu kita membuang banyak kesempatan untuk lebih bersama dirinya melakukan banyak hal. Namun setelah dia pergi, akhirnya kita tidak bisa melakukkannya lagi, Seolah memang dirinya sudah tidak bisa tergapai lagi. Tidak ada lagi sapa yang bisa kita sampaikan padanya saat ini. Mendengar tawanya langsung, atau sekadar mendengar candanya yang mungkin masih khas teringat oleh kita.
"Seseorang yang sangat berharga bagi diri kita. Meskipun ia telah pergi, Ia tetap ada di hati."
Memang dirinya telah pergi dari kita, namun dirinya tetap menjadi hal yang begitu indah yang tersimpan di hati ini. Kenangan bersamanya mungkinlah tidak akan terlupakan, karena memang dia sangat berharga bagi kita. Hari-hari yang telah kita lalui bersama dirinya akan menjadi cerita yang tidak terlupakan. Kita merasa bahagia juga, walau penyesalan masih terasa adanya. Namun bagaimana lagi, perpisahan selalu ada ketika ada perjumpaan. Dia memang telah pergi, namun dia masih berada di hati.
"Hanya ada harapan, untuk bisa berjumpa kembali. Untuk bisa kembali melihat senyum dan canda tawanya."
Tentu rasanya ingin sekali berjumpa dengan dirinya kembali. Kembali tersenyum bersama, kembali bercanda tawa bersama. Melakukan banyak hal bersama kembali. Bahkan ingin melakukan hal yang lebih jika diberi kesempatan untuk bersamanya kembali. Melakukan hal-hal yang bermanfaat dan saling membahagiakan. Melakukan yang tebaik untuk dirinya, agar melihatnya lebih tersenyum lagi. Itulah kiranya hal yang kita harapkan, berharap bertemu dan bersama dia kembali. Walau dia telah pergi tidak bersama kita lagi.
"Maka manfaatkanlah waktu bersama orang-orang yang kita sayangi yang sekarang masih bersama kita, karena kita masih diberi kesempatan untuk bersamanya."
Dia yang berharga, dia yang telah pergi ikhlaskan telah pergi. Dia yang istimewa, dia yang sekarang tidak lagi bersama kita semoga dia bahagia disana. Saatnya diri kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya bersama orang-orang yang sekarang masih bersama kita. Orang-orang yang kita sayangi, orang yang sekarang masih bisa membuat kita tersenyum. Orang-orang yang bisa kita buat senyum, bisa kita ajak untuk bertatap sapa bercanda tawa. Hal itu karena kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bersama dirinya, kita tidak tahu sampai kapan kita akan bisa terus bersama dirinya. Maka semangatlah menjalani hari untuk membahagiakannya.
0 Response to "Istimewanya Seseorang Akan Lebih Sangat Terasa, Saat Ia Sudah Tidak Lagi Bersama Kita."
Post a Comment