Sesibuk Apapun Cari Tulang Rusukmu, Jangan Lupa Dengan Pemilik Telapak Kaki Surga Bagimu

“Ada yang pergi sejauh mungkin mengejar jodohnya, lalu lupa sosok ibu yang selalu merindukan wajah anaknya.”

Mengusahakan untuk menemukan sosok jodoh memang sangat mengasyikkan. Sebuah tantangan sendiri bagi kita dalam kehidupan ini. Kita rela pergi bekerja keras untuk memantaskan diri, berjuang untuk mempersiapkan diri menyambut jodoh kita. Atau memang dngan sengja pergi ke tempat yang jauh untuk mengejar orang yang kita cintai. Kita kejar dengan penuh semangat demi bisa mendapatkan dirinya. Namun sesemangat apapun kita mencari dan mengejar tulang rusuk kita, jangan pernah lupa dengan sang pemilik telapak kaki surga. Dia yang setiap hari merindukan kita, dia yang menyayangi kita selalu. Dialah sosok ibu kita, sosok yang nyata harus kita bahagiakan.

“Seindah apapun yang kita kejar, sebahagia apapun bersamanya. Bukankan saat kita kecil? Kita berniat bahagiakan ibu kita yang utama?.”

Kita tentu begitu bersemangat jika berbicara tentang sosok yang kita cintai. Sosok yang begitu kita harapkan untuk mendampingi kita. Sosok yang begitu kita inginkan untuk bersanding menjadi jodoh kita kelak. Hal itu wajar-wajar saja, karena memang cinta selalu hadirkan semangat saat kita benar-benar merasakan indahnya. Namun masih ingatkah diri kita tentang impian masa kecil kita, perasaan mendalam tentang keinginan kita untuk membahagiakan orang tua kita. Terkhusus adalah ibu kita, sosok yang bisa menghadirkan ridho Allah kepada kita. Saat ia memang sudah ridho kepada kita.

“Bukan karena alasan untuk semakin memantaskan diri untuk jodoh nanti, kita justru jadi lupa sosok ibu yang merindukan kita tiada henti.”

Mungkin saat ini kita sedang bekerja keras. Memeras keringat demi memantaskan diri untuk jodoh kita. Bekerja siang dan malam untuk mencapai hasil yang maksimal. Kita tentu harus menyadari bahwa dibalik semua kesuksesan dan kelancaran usaha yang telah kita lakukan. Niscaya ada doa-doa ibu kita yang saat itu sedang dikabulkan oleh Allah Ta'ala. Doa-doa dari ibu kita telah membuat semuanya terkadang seperti keajaiban, Hal yang luar biasa terjadi, banyak yang seolah seperti hal yang mustahil. Jadi walaupun kita merasa begitu sibuk dengan semua kerja keras kita, jangan lupakan ibu kita yang senantiasa merindukan kita. Senantiasa mendoakan kita dengan begitu ikhlasanya.

“Jangan merasa karena sudah besar, kita ingin hidup sendiri, cari jodoh sendiri. Tanpa melibatkan sosok yang mencintai kita dari kecil.”

Kita memang sudah besar, kita sudah beranjak dewasa dari hari ke hari. Kita sudah belajar kesana kemari, kita memang sudah bekerja sendiri. Kita sudah mencari uang sendiri. Namun sebesar dan sedewasa apapun diri kita. Semandiri apapun kita yang sekarang. Jangan lupa untuk selalu melibatkan orang tua kita untuk meminta restu saat kita mencintai seseorang. Meminta restu dan pertimbangan orang yang telah menyayangi kita dari kecil. Dia yang telah menyayangi kita hingga sebesar ini, tentu ia mengerti tentang seperti apa sosok yang pantas untuk kita. Atau beliau mempunyai saran-saran istimewa untuk kelancaran cinta kita.

“Karena bahagianya seorang ibu justru membuatmu beriring ridho dapatkan tulang rusukmu.”

Kita sudah mengetahui bahwa ridho Allah itu bersama dengan ridho ibu kita. Namun terkadang kita yang merasa hebat sendiri, merasa bisa meraih apapun jika kita sudah berusaha sendiri. Hingga membuat kita jadi sosok yang malah tidak begitu dekat dengan ibu kita. Hal itu tentu lucu dan aneh jika kita sadari, kita bisa malu dengan diri sendiri. Ingatlah ibu kita, bahagiakan dia dan dapatkan restu dan ridhonya. Bukankah jika ibu kita sudah meridhoi dan mendoakan kita dalam mencari pasangan, niscaya ridho Allah sedang beriring kepada kita. Hingga mungkinlah kita bisa mendapatkan sosok yang kita harapkan dengan lancar dan membahagiakan. Maka cintailah ibu kita, agar cinta kita akan tersambut bahagia pula. 

Tweet