TENTANG KAMU YANG TIDAK MENERIMA DIRIKU

"Mungkin memanglah diriku yang belum pantas untukmu, terima kasih karena aku akan berusaha lebih baik dari saat ini."

Ada perasaan yang begitu sedih ketika engkau menolak diri ini. Rasa cinta yang sepertinya memang bertepuk sebelah tangan, dunia seolah begitu mengolok-olok diriku. Seolah aku telah mengalami kegagalan yang begitu besar. Ya, aku gagal mendapatkanmu. Namun tat kala aku sudah menyadari, bahwa memang hal ini memberi pelajaran berharga pada diriku. Mungkin memanglah diriku ini saat ini belum pantas untuk kau pilih. Namun dengan ini sungguh aku menjadi bersemangat, bahwa aku harus lebih baik dari sekarang. Aku akan membuat diriku pantas dicintai

"Mungkin inilah jalan cintaku, serta aku harus yakin bahwa Allah telah memilihkan yang lebih tepat untukku. Sosok yang Memang mungkinlah bukanlah dirimu."

Sesedih apapun perasaanku saat ini, dan semalu apapun aku saat ini. Memang seperti inilah jalan cinta yang harus aku alami. Inilah fase kehidupan yang harus aku lewati. Cinta yang belum bersambut mesra, namun memang aku tidak harus berpatah semangat. Karena tentunya nanti ada seseorang yang akan menerimaku. Seseorang yang tentunya telah dipilihakan Allah untukku, sosok yang tepat untuk bahagiaku. Mungkin orang itu memanglah bukan dirimu, aku harus menerima itu.

"Aku menyadari tidak semua hal yang kuinginkan tergapai, aku hanya berusaha dapatkan cintaku. Aku bangga telah berani perjuangkanmu."

Walaupun aku merasa patah hati, walaupun aku awalnya seperti tidak terima. Namun Kini aku menyadari bahwa memang tidak semua hal yang aku impikan akan tergapai. Tidak semua harapan yang kuinginkan bisa terwujud. Namun diri ini sudah berusaha, aku bangga bisa berani memperjuangkanmu. Walau memang hasilnya seperti ini. Daripada aku hanya terdiam tidak berani berjuang, terima kasih telah merespon perjuanganku walau dengan jawaban seperti itu.

"Aku tidak ingin membencimu, walau engkau menolak diri ini. Semua orang berhak memilih, termasuk engkau boleh memilih yang menurutmu terbaik untukmu."

Aku juga tidak ingin menjadi sosok pendendam, sosok yang membencimu karena engkau telah menolak diriku ini.  Aku menyadari bahwa memang setiap orang berhak memilih. Setiap orang berhaka memilih siapa yang akan dijadikan pendampingnya. Berhak memilih siapa yang pantas untuk mendapatkan cinta yang ada di hati. Tentu cinta itu harus engkau pilih dengan sebaik-baiknya, atau memang dirimu sudah memiliki cinta yang engkau simpan untuk seseorang. Seseorang yang ternyata memang bukan diriku. Semoga engkau dan aku bisa mendapatkan yang terbaik, aku tidak ingin menjadi pembencimu karena ini.

Justru karena memang ada cinta di hati ini, aku berharap engkau pun selalu bahagia. Meski engkau memilih orang lain, semoga engkau akan bahagia. Semoga aku dan dirimu bahagia di jalan cerita masing-masing. Sederhana hikmah dari ini semua, memang untuk bisa memilih orang yang baik, maka diri ini haruslah jadi orang baik. Untuk memilih yang istimewa, diri ini harus berusaha istimewa. Kita harus jadi orang yang pantas dicintai, jika tidak ingin ditolak. Kita harus pantas untuk dimiliki, jika memang tidak ingin diacuhkan.

"Tak jadi bersanding denganmu, bukan berarti aku harus menyesali cinta yang ada. Aku ucapkan terima kasih untukmu, dengan ini aku ingin berusaha menjadi lebih baik lagi."

Tweet