“Kecantikan yang kita miliki, memang anugerah yang indah. Namun jangan diumbar, tetaplah jaga agar tetap mulia selalu.”
Setiap orang tentunya bahagia sekali jika dianugerahi wajah yang cantik dan fisik yang rupawan. Walau bukan berarti pula yang tidak cantik dan rupawan itu tidak bahagia. Kecantikan adalah anugerah yang begitu indah yang diberikan Allah Ta'ala kepada kita. Salah satu bentuk keindahan yang tercipta di dunia ini. Namun, walaupun memang begitu indah akan tetapi bukan berarti kita selalu memamerkan kecantikan itu. Bahkan menyombongkannya atau malah merendahkan orang lain yang tidakterlahir cantik. Kecantikan harusnya bisa membuat diri kita semakin mulia, bukan sebaliknya.
“Memang tidak ada jaminan bahwa yang tampil tertutup sederhana itu orang yang begitu baik, namun setidaknya dirinya sudah berusaha baik dari segi penampilan.”
Mungkin kita sering melihat, atau mungkin diri kita sendiri yang melakukannya. Kita yang mencoba menarik orang lain dengan paras cantik yang kita miliki. Atau ingin dipuja-puji karena bentuk fisik tubuh kita yang menarik. Tidak jarang malah kita bukannya menjaga anugerah Tuhan itu. Kita malah dengan sengaja mempertotonkannya. Kita ingin membuat orang lain tertarik dengan kecantikan dan keelokan tubuh yang kita miliki. Memang mata lelaki mudah sekali terayu dengan hal seperti itu, namaun matanya saja yang tertarik. Bukan hatinya yang tertarik pada kita.
“Mungkin bagi kita saat ini belum menjaganya dengan sebaiknya, mumpung masih ada kesempatan sedikit demi sedikitlah mari kita berubah.”
Kita tentu menyadari bahwa memang diri kita tidak sempunrna. Kita bukanlah orang yang sangat baik dan jauh dari kesalahan dalam menjaga penampilan pada diri ini. Kita entah jarang atau sering masih saja ingin dipuji orang lain karena kecantikan yang kita miliki. Kita masih enggan berbusana yang sesopan mungkin. Kita masih sering beralasan bahwa itu wajar-wajar saja. Atau kita beralasan bahwa karena banyak juga teman yang lain seperti kita. Namun tetaplah nanti yang bertanggung jawab pada diri kita adalah diri kita sendiri, bukanlah orang lain bukanlah teman-teman kita. Jika memang sekarang kita masih begitu suka dengan pakaian yang serba terbuka atau mini. Mungkin saat ini diri kita masih punya kesempatan untuk berubah. Memang tidak bisa dengan secepatnya berubah, akan tetapi kita bisa merubahnya sedikit-sedikit. Daripada sedikit-dikit ditunda, kenapa tidak dicoba sedikit-sedikit.
“Untuk teman kita yang saat ini belum menutupnya, jangan ejek dia, jangan hina dia. Dalam hatinya tentu juga ingin memakainya.”
Kita juga merasa bahwa teman-teman kita banyak pula yang mungkin menurut kita dalam berbusana masih serba terbuka lebih dari kita. Namun jangan justru mengejek dan mengoloknya. Dalam hatinya yang terdalam niscaya dia ingin sekali tampil menjadi sosok yang santun dan baik. Maka dari itu dengan memberi contoh adalah salah satu cara terbaik dalam mengingatkannya. Memang ada rasa malu dan bingung kapan harus memulai, namun mencoba sedikit demi sedikit itu tentu lebih baik. Mumpung kita masih diberi kesempatan.
“Kelihatannya sih yang dibuka-buka lebih menarik perhatian mata, namun kita tentu tahu yang tertutup itu lebih menarik perhatian hati.”
Kita tentu menyadari, seorang laki-laki yang baik dia akan mencari jodoh yang baik dari segi akhlak dan juga penampilannya. Jika saat ini kita hanya berorientasi menarik perhatian laki-laki hanya karena dari segi fisik dan kecantikan kita. Niscaya mata akan lebih dominan yang tertarik pada kita. Padahal cinta itu dari hati, saat berkeluarga nanti kita butuh cinta. Bukan butuh matanya yang selalu jelalatan melihat cantiknya fisik. Kita tentu menyadari bahwa kita tidak akan selamanya menjadi cantik rupawan, kita akan mengeriput dan menua. Kita akan menjadi nenek-nenek yang tidak cantik lagi.
“Jangan buka-bukaan, yang terbuka memang sangat menggoda. Namun yang tertutup itu jauh lebih mulia.”
Memang sih yang terlihat terbuka itu serasa tampak lebih menggoda. Lebih tampak menarik dipandang mata. Namun kita terlahirkan bukan untuk membuat orang lain tergoda, kita justru diperintahkan untuk menjaganya. Menjaganya agar tetap mulia sebagai seorang wanita. Menjaganya untuk jodoh kita, menjaganya untuk membuat diri kita lebih mulia.
“Kamu, jadilah cantik, jadilah baik. Dengan memuliakan bagian terindahmu.”
0 Response to "Kecantikan Adalah Anugerah, Maka Terlihatlah Mulia Jangan Hanya Ingin Terlihat Menarik Menggoda."
Post a Comment