Setiap orang mempunyai kisah cinta yang berbeda-beda. Semua memang butuh proses, proses yang hadirkan suka dan duka, tawa dan air mata. Jika bisa jalani prosesnya, tidak menyerah untuk dapatkannya, niscaya bersanding juga. Ada banyak cerita yang sedikit bisa terceritakan, ada garis besar yang mungkin sedikit bisa menggambarkan. Dari ketika awal mengenal dirimu, lalu hati yang tiba-tiba entah kapan mulai mengharapkanmu. Kemudian sedikit demi sedikit memperjuangkanmu. Tidak lupa diri ini yang diam-diam mendoakanmu agar engkau menjadi milikku.
Mengenanlmu, semua berawal ketika mengenal dirimu. Mengenal dirimu di dunia ini yang memang penuh dengan banyak orang. Rasanya memang aku beruntung sekali bisa bertemu denganmu. Entah sengaja atau tidak sengaja engkau hadir sebagai teman. Engkau dan aku akhirnya menjadi teman. Faktanya kita memang telah dipertemukan dengan cerita tersendiri, dan akhirnya saling mengenal. Walau memang semuanya tetap saja berawal dengan biasa saja, mungkin hanya diselipi beberapa cerita. Cerita yang mungkin masih engkau ingat, karena saat ini diri ini masih bisa mengingatnya.
Mengarapkanmu, kemudian setelah saling mengenal dari pertemanan yang telah kita jalin. Kita mulai mengenal lebih akrab satu sama lain. Awalnya memang penuh kecanggungan, entah apa yang harus dibicarakan. Namun memang akhirnya juga ada saja yang dibicarakan. Hingga diri ini semakin tahu tentang diri masing-masing, walau tidak sepenuhnya. Namun entah sejak kapan hati ini menjadi tertarik denganmu, lalu hingga diam-diam mengharapkanmu. Rasanya memang terkadang bikin nyesek di hati. Aku takut jika harapanku akan sia-sia begitu saja. Aku takut cinta yang telah tumbuh secara pelan ini harus layu dan mati hingga meninggalkan sakit hati. Namun hati ini memang tidak bisa memungkiri, harapan sering kali membuat hati ini merasa bahagia. Walau memang belum bisa bersama dirimu.
Memperjuangkanmu, perjuangan untuk mendapatkan dirimu itu bukan tentang kisah
mengangkat senjata dan berperang dengan banyak monster untuk dapatkanmu. Bukan berperang dengan banyak orang untuk bersikukuh memperebutkan dirimu. Namun mungkin tentang bagaimana diri ini memantaskan diri untuk pantas kau pilih, dari banyaknya pilihan orang di dunia ini. Hal itu karena aku menyadari sungguh banyak orang yang ingin dapatkan dirimu, bukan aku saja. Diri ini mencoba memberikan perhatian, kepedulian, dan mungkin beberapa hal yang disebut pengorbanan. Karena aku sadar bahwa banyak yang ingin dapatkanmu, aku pun tidak boleh kalah dengan mereka. Bukan tidak boleh, namun memang aku tidak ingin engkau dimiliki oleh orang lain. Aku yang ingin mendapatkan cinta darimu.
mengangkat senjata dan berperang dengan banyak monster untuk dapatkanmu. Bukan berperang dengan banyak orang untuk bersikukuh memperebutkan dirimu. Namun mungkin tentang bagaimana diri ini memantaskan diri untuk pantas kau pilih, dari banyaknya pilihan orang di dunia ini. Hal itu karena aku menyadari sungguh banyak orang yang ingin dapatkan dirimu, bukan aku saja. Diri ini mencoba memberikan perhatian, kepedulian, dan mungkin beberapa hal yang disebut pengorbanan. Karena aku sadar bahwa banyak yang ingin dapatkanmu, aku pun tidak boleh kalah dengan mereka. Bukan tidak boleh, namun memang aku tidak ingin engkau dimiliki oleh orang lain. Aku yang ingin mendapatkan cinta darimu.
Mendoakanmu, diam-diam mendoakanmu. Aku meminta kepada Allah Ta’ala agar cinta yang ada akan berujung bahagia. Aku memang sering kali malu untuk mengakuinya, bahkan ketika berhadapan dengan Tuhanku ketika aku berdoa. Padahal sebenarnya tanpa aku berkata sepatah katapun, Allah sudah tahu tentang perasaanku. Aku akhirnya berani berharap dan berdoa, semoga memang lancar untuk mendapatkanmu, lancar untuk bersanding denganmu. Hal itu karena aku tahu, bahwa hanya kepada-Nyalah aku meminta dirimu menjadi jodohku. Serta aku mengerti bahwa memang setiap orang berhak untuk meminta, karena memang Allah Ta'ala tempat meminta bagi hamba-Nya.
Memilikimu, tentu tak sesingkat ini ceritanya, tiba-tiba bisa memilikimu setelah sering menyebutmu dalam doa. Ada banyak cerita yang telah terjadi, ada banyak pula usaha yang telah dilakukan. Ada rasa sedih, galau, cemburu bahkan sempat berfikir menyerah beberapa kali. Ada pula tentang cerita bersemangat kembali, hingga terasa kobaran semangat untuk membuat pemantasan-pemantasan diri untuk pantas kau cintai. Tidak terlupa ada keseriusan untuk bersanding denganmu, ada keberanian untuk meyakinkan dirimu dan orang tuamu. Ada keyakinan untuk menyatukan cinta yang telah ada di antara kita. Tidak hanya sekadar ingin banyak-banyak merayu, namun berani menghalalkanmu hingga engkau bersanding denganku.
0 Response to "Cerita Dari Mengenalmu, Mengharapkamu, Memperjuangkanmu, Mendoakanmu Hingga Memilikimu"
Post a Comment