image ; pixabay.com |
Jodoh, setiap orang niscaya berharap bisa mendapatkan seseorang yang dicintainya. Seseorang yang dirasa sangat istimewa bagi hidupnya. Cinta, sering kali tumbuh dengan sendirinya. Tumbuh untuk orang-orang yang dirasa istimewa bagi dirinya. Cinta, terkadang memberikan kekhawatiran pada diri kita jika orang yang kita cintai itu ternyata banyak diharapkan orang lain. Khawatir karena diri kita yang mungkin akan kalah bersaing dengan banyak orang. Khawatir jika orang yang kita harapkan akhirnya memilih orang yang lebih baik dari kita.
"Setiap dari kita bisa berusaha, bisa berjuang dan bisa berdoa. Entah apapun itu hasilnya, setidaknya kita berusaha memperjuangkannya."
Ketika dari awal kita sudah pesimis, kita sudah merasa bahwa diri kita begitu mustahil mendapatkan sosok yang kita cinta. Jika kita cenderung diam saja tanpa melakukan usaha-usaha untuk bisa dipilih olehnya, tentu saja ia hanya akan menjadi kenangan cinta yang akhirnya harus dikubur dalam-dalam. Kecuali diri kita memang mau berusaha, memantaskan diri untuk dipilih olehnya. Bukan sekadar usaha dalam mendekati, bukan sekadar usaha memberikan perhatian. Seseorang tentu akan memilih siapa yang terasa bisa menjadi masa depan yang baik. Tidak hanya orang yang penuh perhatian dan rayuan semata.
"Jangan menyerah sebelum melakukan yang terbaik. Setiap orang itu punya kesempatan."
Memilih jodoh itu tentang jangka panjang, si dia akan memilih yang dirasa bisa bahagiakannya di masa depan. Setiap orang itu tentu punya kesempatan, kecuali diri kita sudah mundur saja ketika merasa ada banyak saingan. Lalu sampai kapan kita akan menyerah dan mengalah. Tentu mendapatkan cinta itu tidak semudah memilih satu orang dengan tingkat keberuntungan 100%. Walaupun jodoh itu memang sudah digariskan oleh Allah Ta'ala untuk kita. Boleh jadi saat kita tak pernah mau mengusahakannya, maka bertemu dengannya akan semakin tertunda dan tertunda.
"Berharaplah dengan bijak, berusaha dengan baik serta berdoalah dengan semangat."
Memang diri kita harus bijak dalam berharap, yaitu menempatkan harapan kita sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kita. Bisa jadi karena harapan kita yang terlalu tinggi itulah yang bisa membuat kita mudah pesimis. Memang harapan yang tinggi itu kadang bisa membuat kita begitu semangat, namun jika terlalu tinggi bisa membuat kita dengan mudah melayang dan akhirnya terhempas jatuh. Maka perlu berharap dengan sewajarnya, mengharapkan sosok istimewa yang kiranya juga mengharapkan kita. Kemudian harapan itu diusahakan dengan cara yang baik. Memang sih ada banyak cara untuk bisa mendapatkan seseorang. Cara yang buruk, cara yang praktis, cara yang benar, ataupun cara-cara yang aneh-anhe. Akan tetapi jika memang kita berniat untuk bisa bahagia dengan dirinya, cara yang baik itulah yang niscaya membuat kita bisa bahagia dengan dirinya. Serta jangan lupa berdoa, karena semua yang akan terjadi itu atas kehendak Sang Maha Pengatur Cinta. Allah Ta'ala sebagai tempat kita memohon dan berharap, agar cinta yang ada selalu membahagiakan kita. Entah akan terwujud sesuai keinginan, atau Allah telah memilihkan yang jauh lebih baik dari pilihan kita.
0 Response to "Banyak Orang Yang Tak Berani Mengejar Cintanya, Karena Sudah Pesimis Akan Kalah Bersaing Dengan Yang Lainnya."
Post a Comment