Sumber gambar : https://www.youtube.com/watch?v=FocFked1TbQ |
Kali ini AJP ingin memaknai sebuh lagu, lagu yang begitu mengena di hati ketika di dengarkan. Yakni lagu dari Virgoun, surat cinta untuk Starla. Namun dalam versi AJP ini ingin mengajak semuanya jika mengartikan bahwa lagu ini tertuju untuk Tuhan. Ternyata lagu ini terasa begitu dalam sekali rasanya. Oke inilah liriknya.
"Ku tuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan diri-Mu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku pada-Mu"
"Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantik-Mu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini"
Dua bait di atas adalah tentang perjalanan seseorang dalam hidup ini dalam menemukan Tuhannya. Ada berbagai kisah hingga menimbulkan kenangan. Tidak serta merta bisa menemukan Tuhan dalam hati. Hingga memang saat sudah berusaha mencari, maka hati akan dengan mudah menemukan-Nya. Hingga memang tidak akan pernah bisa mengungkapkannya dalam jutaan lagu, dalam jutaan kata. Karena memang begitu istimewanya rasa cinta yang ada pada Tuhan itu. Sang pencipta begitu teramat indah, teramat membuat hati ini merasa indah. Sepertinya memang tidak akan pernah bisa mengungkapkan seluruh rasa cinta yang ada untuk Tuhan, jika hanya dituliskan dengan untaian kata-kata.
"Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Kan telah ku habiskan
Sisa cintaku hanya untuk-Mu"
"Aku pernah berpikir tentang
Hidupku tanpa ada diri-Mu
Dapatkah lebih indah dari
Yang ku jalani sampai kini"
Bait ketiga dan keempat ini tentang bagaimana diri kita telah menyadari bahwa sepantasnya diri kita tidak mementingkan cinta kepada dunia. Bahwa cinta sesungguhnya harusnya kepada Sang Pencipta dunia itu sendiri, ia adalah Tuhan kita Allah SWT. Hingga akhirnya diri kita menjadi tersadar bahwa apa artinya diri kita tanpa punya agama dan kepercayaan. Mungkin diri kita tidak seperti sekarang. Mungkin diri kita tidak seindah sekarang. Memang waktunya diri ini untuk bisa taat pada-Nya, menjalani hidup sesuai aturan-Nya.
"Aku selalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
meskipun nanti tak hitam lagi"
"Bila habis sudah waktu ini, tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu
Dan telah habis sudah cinta ini, tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu, untukmu, hidup dan matiku"
Di bait berikutnya ini ada lirik yang AJP merahkan, karena memang penggambaran tentang sosok Tuhan tidak bisa AJP jabarkan. Namun di bait ini ada kalimat-kalimat yang istimewa. Tengtang bagaimana fase diri kita yang memiliki harapan bahwa di hari tua nanti kita bisa tetap menjadi sosok yang dekat kepada Tuhan. Kita bisa tenteram dalam menghabiskan sisa waktu yang ada. Hingga pada suatu saat diri kita akan mati juga dan meninggalkan dunia ini. Tidak lagi bisa seperti sekarang dalam kehidupan dunia. Namun kita bisa merasa tenang saat kita telah menyerahkan semua cinta yang ada kepada Tuhan kita. Hidup mati kita hanya untuk dirinya.
"Bila musim berganti sampai waktu terhenti
Mulai dunia membenci, ku kan tetap di sini"
"Bila habis sudah waktu ini, tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu
Dan telah habis sudah cinta ini, tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu
Karena telah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu"
Lirik bait selanjutnya ini menegaskan cinta yang ada memang untuk Allah Ta'ala. Walau apapun yang terjadi, walau banyak orang yang membenci kita. Walau banyak orang yang tidak suka dengan diri kita, karena cinta kita kepada Tuhan kita. Karena kita sudah sepenuhnya untuk mencintai Tuhan. Dengan segenap hidup kita yang memang penuh kekurangan dan kekhilafan. Kita hanya ingin menunjukkan bahwa memang kita ingin benar-benar mencintai-Nya dan ingin mendapatkan cinta dari-Nya.
*Catatan : Ini hanya versi AJP, makna lagu versi aslinya hanya pengarangnya yang memahami. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Filosofi Makna Lagu Virgoun Surat Cinta Untuk Starla - Versi AJP Creations"
Post a Comment