Wanita Yang Lebih Memilih Lanjut Belajar Di saat Teman-Temanya Memilih Menikah, Sungguh Ia Adalah Calon Istri Yang Istimewa.

Image Source : cariuntuktau.blogspot.co.id

"Sekalipun untuk jadi seorang ibu itu tidak perlu sekolah tingi-tinggi, namun seorang wanita yang berpendidikan itu tentu bisa menjadi calon ibu yang terbuka pengetahuannya. Rasanya begitu cocok untuk menjadi calon ibu untuk anak-anak kita nanti."

Mungkin banyak sekali yang berkomentar, saat ada seorang wanita lebih memilih sekolah sampai jenjang yang begitu tinggi padahal para temannya sudah memilih untuk menikah. Apalagi lingkungan tempat ia tinggal banyak yang menikah di usia yang belia. Beda ceritanya jika di lingkungan tempat tinggalnya sudah mayoritas untuk sekolah dulu baru menikah. Tentu wanita yang memilih untuk berpendidikan dulu itu isitmewa rasanya. Ia bisa menjadi calon yang kita prioritaskan, tentu diri kita menginginkan sosok ibu yang cerdas bukan? istri yang begitu terbuka pengetahuannya.  

"Bagaimana tidak luar biasa, saat teman-temannya sudah bergandeng mesra dengan pasangannya masing-masing. Dia masih sibuk mengasyikkan diri dengan buku dan segenap pengetahuan di dalamnya."

Di saat para temannya bisa menceritakan keromantisan suaminya. Ia mungkin hanya bisa bercerita tentang tugasnya yang menumpuk, atau pengajarnya yang tegas dan galak. Di saat teman-temannya upload foto bulan madu. Ia hanya bisa upload foto jejeran materi yang menumpuk di mejanya. Hal itu namun bukan berarti ia selalu dilanda kesedihan dan kesepian. Belajar itu juga suatu yang mengasyikkan, belajar itu juga penuh dengan tantangan. Ia ingin menambah kualitas diri, bukankah memang jodoh itu cerminan dari diri sendiri. Jika ia ingin dapatkan sosok yang berpendidikan maka tidak ada salahnya untuk menjadi sosok yang berpendidikan pula.

"Sebodoh apapun laki-laki, tentu berharap bisa mendapatkan pendamping yang pintar. Bukan untuk bergensi dengan teman yang lain, namun untuk memastikan bahwa nanti anaknya akan tumbuh dengan pendidikan yang baik. Tidak seperti ayahnya yang tidak bisa apa-apa."

Laki-laki tentu berharap bisa mendapatkan pasangan yang baik dalam hidupnya. Berharap mendapatkan sosok istri yang bisa membahagiakan dirinya, lalu juga bisa membahagiakan anak-anaknya kelak. Setiap orang tua tentu berharap bisa mempunyai anak yang baik, anak yang cerdas, anak yang terdidik. Sebodoh apapun diri kita sebagai orang tua, tentu selalu berharap bahwa nanti anak kita tidak akan seperti kita bodohnya. Maka mempersunting sosok yang wanita yang berpendidikan itu bisa jadi idaman seorang laki-laki. Agar ia bisa mempunyai keturuan yang baik, ibaratnya ia ingin memperbaiki garis keturunan di keluarganya.

"Jadi kamu yang lagi dalam masa belajar, tetap semangat belajar ya. Kamu bisa menjadi sosok yang sangat istimewa dengan pendidikanmu itu. Jangan sering-sering baper lihat teman-teman pada nikah, nanti juga nikah juga kok."

Mungkin ada kalanya mereka jadi baper karena mendapatkan surat undangan dengan silih berganti. Sedangkan mereka masih sibuk saja dengan tugas-tugas dari masa belajarnya. Bisa juga hati wanita seperti mereka menjadi baper luar biasa, saat ada acara kumpul bareng atau reunian namun mereka belum punya gandengan. Sementara teman-temannya yang lain sudah punya gandengan. Bahkan ada yang turut serta membawa anak-anak lucunya yang menggemaskan. Tetapi kesabaran dalam menghadapi kebaperan itu juga nantinya akan berbuah manis. Ia akan menjadi sosok yang sangat istimewa, sosok berpendidikan yang begitu diidam-idamkan untuk dijadikan istri. Jadi ya harus semangat belajarnya, jika nanti sudah waktunya menikah ya menikah. Walaupun sesemangat apapun untuk belajar, jangan sampai lupa untuk menikah. Waktunya mencintai dan dicintai seseorang, hingga akhirnya menjadi seorang istri lalu menjadi ibu yang siap mendidik anak-anaknya.

Tweet