image : kapanlagi.com |
"Lihat anak SD yang sudah upload foto berdua, dengan caption sayang-sayangan. Rasanya mak jleb, mengapa bocah sekecil ini sudah narsis keblabasan."
"Anak kecil sudah update status panggil ayank beb, papa mama, ayah bunda, dan berbagai panggilan lebay lainnya. Rasanya terlalu cepat mereka jatuh kedalam dunia asmara."
"Anak kelas 1 SD sudah nulis dibukunya, "Budi cinta Rani, Adit sayang Rina, Dll". Padahal membaca saja belum lancar, mungkin karena suguhan yang mereka tonton setiap hari di televisi yang begitu masif menayangkan adegan pacar-pacaran."
"Tidak heran jika ada bertia anak usia SMP yang kabur bersama pacarnya, atau anak SMA yang hamil karena kenakalannya, bahkan anak kuliahan yang telah tertangkap melakukan aborsi. Hemmm, karena dari kecil saja mereka sudah mewajarkan pacaran karena secara tak sadar terdoktrin dengan segala tayangan yang ada."
"Mulai dari pukul enam sore, sudah banyak tayangan yang bergenre cinta-cinta, romantisme kehidupan remaja, hingga tayangan geng-gengan dengan bumbu-bumbu asmara. Bukannya orang tua melarang anaknya nonton, mereka justru saling berdiskusi menerka kelanjutan cerita dalam sinetronnya."
"Perkembangan teknologi mendukung si anak kecil itu bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Jika memang digunakan untuk kebaikannya maka itu tidak masalah. Lain halnya jika isi dari chating mereka adalah cinta-cintaan, pacar-pacaran, dan sejenisnya. Coba cek dari anak atau adik-adik dari kita sendiri. Mungkin kita bisa menemukan hal itu, hingga bisa kita awasi dan nasehati."
"Miris memang rasanya, ingin melarang anak menonton televisi namun khawatir membuatnya tak bisa melihat tayangan hiburan untuk dirinya. Namun jika diperbolehkan, malah begitu maraknya tayangan yang sesungguhnya hanya layak dikonsumsi orang-orang dewasa. Mungkin sulit bagi orang tua untuk memberikan pengawasannya."
0 Response to "Anak Kecil Sudah Pacar-Pacaran, Mungkinkah Efek Dari Tayangan Televisi Yang Sering Tampilkan Adegan Mesra-Mesraan"
Post a Comment