Menikah itu memang menjadi salah satu goal tersendiri dalam hidup ini. Ada yang menargetkannya dengan usianya, ada pula yang berjalan tanpa memikirkan kapan waktunya harus menikah. Semua orang memang berbeda-beda dalam menempatkan hal tentang "nikah itu kapan". Menikah menjadi salah satu momen paling berharga dalam hidup ini. Sebuah momen yang akan menjadi salah satu puncak kebahagiaan yang kita rasakan dalam hidup ini. Dimana hal itu adalah waktu kita akan bersanding dengan sosok yang kita cintai dan mencintai kita. Dimana ada seseorang yang telah berjanji dan berucap setia akan bersama kita untuk selamanya menapaki jalan kehidupan ini.
Menikah, mungkin diantara kita ada yang masih belum memikirkan untuk menikah. Atau mungkin belum ingin sesegera mungkin untuk menikah. Kita yang tidak ingin menikah cepet-cepetan. Kita yang ingin masih menjadi orang yang berstatus lajang. Belum ingin berdua untuk menjadi sepasang suami istri. Namun apa daya jika ada orang yang mengajak kita menikah? Mengajak kita untuk berkeluarga? apa yang harus kamu lakukan?
Bisa jadi memang diri kita masih dalam masa belajar, kita masih ingin mentuntaskannya. Namun disisi lain ada sosok yang ingin mengajak kita menikah. Sosok yang rasanya sayang sekali jika ditolak untuk menjadi jodoh kita. Bisa jadi karena adalah sosok yang memang telah kita sukai sejak lama. Bisa pula ia adalah sosok yang memiliki kriteria yang kita idam-idamkan. Apa langkahmu jika kira-kira hal yang demikian itu terjadi?
Lalu bagi diri kita yang sedang dalam tahap bekerja, atau sedang meniti karir. Sedang asyik-asyiknya dalam kerja kerasa membangun masa depan. Lalu tiba-tiba ada sosok yang terasa ingin sekali mengajak kita bersegera untuk menikah dengannya. Mengajak kita untuk menikah, atau selalu memberikan kode-kode keras bahwa ia ingin segera menikah dengan kita. Apa yang harus kamu lakukan jika mengalami hal yang demikian itu ?
Lalu yang jadi masalah adalah ketika diri kita merasa belum punya modal apa-apa, belum merasa punya banyak bekal yang cukup. Namun si dia begitu ingin meyakinkan kita bahwa nanti semua tentang rejeki dan sebagainya akan diusahakan berdua. Walau jika kita berpendapat bahwa untuk bersama itu tidak hanya sekadar yakin, tidak hanya sekadar makan cinta pula. Namun, hebatnya dia juga punya alasan tandingan yang bijak pula. Bla bla bla, ia mencoba meyakinkan kita dengan berbagai pendapat.
Oke, kalau menurut sobat sendiri bagaimana ? apa langkahmu saat orang yang kamu suka ternyata malah mengajakmu menikah? namun kamu saat itu merasa belum siap untuk menikah dengannya?
Oke, kalau menurut sobat sendiri bagaimana ? apa langkahmu saat orang yang kamu suka ternyata malah mengajakmu menikah? namun kamu saat itu merasa belum siap untuk menikah dengannya?
0 Response to "Apa Langkahmu Saat Orang Yang Kamu Suka Mengajakmu Menikah Namun Kamu Merasa Belum Siap"
Post a Comment