image ; pixabay.com |
Akhir-akhir ini di dunia maya sedang ramai juga fenomena artis berhijab kemudian selang beberapa waktu ia membuka hijabnya kembali. Dari peristiwa itu banyak yang memberikan komentar, entah komentar berbau pertanyaan yang sangat penasaran. Mengapa setelah berhijab menjadi membukanya kembali. Kemudian ada pula berupa komentar berbau cibiran. Lalu ada pula komentar yang menengahinya, karena berpandangan bahwa memakai hijab atau tidak maka hal itu adalah hak setiap orang.
Terlepas dari itu semua, pada hakikatnya berhijab itu adalah suatu kebaikan yang sangat mulia dalam agama Islam. Suatu bentuk ketaatan tersendiri bagi seseorang dalam mengamalkan perintah dari Tuhannya. Ada kalanya memang sesuatu yang sangat berharga itu dipenuhi dengan cobaan dan godaan. Baik sebelum memakai hijab atau sesudah memakainya. Bagi kita yang awalnya tidak berhijab, pastilah merasakan betapa hati begitu ingin berubah namun selalu ada ganjalan rasanya dalam segera berhijab. Lalu setelah berhijab, seolah ada begitu banyak rayuan untuk membukanya.
"Bukan seberapa lama kita telah berhijab, namun bagaimana diri kita mau tetap konsisten memakainya."
Masa lalu ketika dahulu tidak berhijab biarlah jadi masa lalu. Mungkin dahulu kita masih belum yakin untuk berhijab. Belum mantap di hati untuk menutup tubuh kita secara lebih baik. Entah apa alasannya itu. Hingga dahulu kita lebih memilih untuk berpakaian terbuka. Mungkin saat kita telah berhijab, maka akan ad orang yang banyak berkomentar macam-macam tentang diri kita.
"Hemmm kamu aja dulu begitu, kamu itu baru berhijab saja sudah belagu, ingat dulu kamu itu pakaiannya seperti apa, kamu kamu kamu itu!!!"
Sedih memang saat diri kita tersadar saat dahulu pernah berbuat kesalahan. Rasanya ingin mengulang waktu, dan berpikir mengapa tidak berbuat yang lebih baik untuk diri kita sendiri di waktu itu. Namun alhamdulillah diri kita saat ini telah menyadari, bahwa diri kita justru merasa lebih baik setelah memakai hijab. Walau kita tetap menyadari, kita tidak akan berubah seketika menjadi sempurna. Kita tidak akan serta merta menjadi lebih baik dari orang lain yang tidak memakainya. Kita hanya bisa menghibur diri kita, bahwa setidaknya diri kita sudah berusaha menjaga diri kita lewat berhijab itu. Sehingga besar harapan bahwa hijab itu akan membawa kita menjadi lebih baik.
"Mungkin kadang terlintas pikiran bahwa ketika kita membukanya, maka kecantikan dan keseksian tubuh kita bisa nampak indah dilihat orang lain."
Kita tentu sudah mengerti, memang sih keindahan dan kecantikan tubuh yang kita miliki bisa dilihat orang lain. Siapa sih yang tidak ingin terlihat cantik dan menawan, atau mungkin menarik perhatian orang lain. Namun ternyata hal seperti itu hanya kecantikan yang terpandang oleh mata. Tubuh kita yang terbuka untuk dilihat mata para lelaki. Mungkin lekuk tubuh yang kita punya bisa mendapatkan pujian dari mereka. Namun rasanya di hati nanti tetap saja akan menimbulkan ketidaktenangan yang luar biasa. Bahkan secara tidak sadar, sering kali diri kita risih saat melihat lelaki yang menatap tubuh kita yang terbuka itu.
"Konsintenlah berhijab, cantik itu tidak mesti harus terbuka."
Kecantikan memang banyak yang mendefinisikan. Namun rasanya alangkah bahagia jika kecantikan yang kita punya, tak sekadar terpancar oleh pandangan mata. Saat seorang wanita berhijab dengan baik dan benar, serasa kecantikkannya akan terasa pula di hati. Hingga hati seorang laki-laki merasa adem saat melihatnya. Hingga tak jarang muncuk harapan untuk bisa memiliki istri wanita yang berhijab saja. Tentu setiap laki-laki akan mengharapkan bisa memiliki istri wanita yang solihah. Wanita yang mampu menjaga kecantikannya untuk suaminya.
"Maka tetaplah jadi cantik dan baik, dengan tetap memakai hijab yang menambah kemulianmu sebagai wanita."
0 Response to "Istiqomahlah Berhijab, Cobaan dan Godaan Memang Akan Selalu Ada,"
Post a Comment