Kita Memang Tak Pernah Tahu Akan Jatuh Cinta Pada Siapa, Kita Hanya Berusaha Mendapatkan Cinta Yang Terbaik.

picture : pixabay.com

"Jatuh cinta, perasaan yang sering kali datang di hati tanpa kita sadari."

Di antara kita semua, mungkin hampir sebagian besar pernah merasakan apa itu rasa jatuh cinta. Sebuah rasa di hati yang begitu indah terasa, namun kadang kala juga mendatangkan rasa sepi yang begitu luar biasa. Cinta, memang tidak ada habisnya jika kita bahas. Cinta, adalah sebuah hal yang telah menjadi salah satu bumbu terindah dalam hidup yang kita miliki. Walau memang kedatangan rasa itu serasa sering kali tanpa bisa kita sadari. Seolah tiba-tiba datang begitu saja, walau kita sendiri mengetahui proses bagaimana kita bisa mencintai seseorang itu. Namanya juga sebuah perasaan, sesuatu yang memang tak pernah terlihat oleh mata. Bahkan juga seperti tak bisa dirasakan oleh empat indra kita yang lainnya. Sepertinya hanya hati yang mampu merasakan dan menerjemahkannya.

"Dari mulai sekadar perasaan kagum, hingga merasa bahwa kita memang membutuhkan seseorang itu untuk hidup kita."

Rasanya bahagia saat berjumpa dengannya. Rasanya senang saat bersama dirinya. Rasanya damai saat bisa bercanda tawa dengan dirinya. Serta berbagai kekaguman hati akan hadirnya, walau mungkin bagi orang lain dia itu biasa saja. Bagi diri kita, seseorang itu begitu sangat istimewa. Disinilah letak istimewanya rasa cinta, nilai dari kehadiran dari setiap orang itu berbeda-beda. Maka saat kita membanding-bandingkan orang yang kita cintai dengan pilihan orang lain, hal itu serasa memang tak begitu tepat. Seseorang yang kita pilih adalah yang kita cinta, hati yang memilihnya. Seseorang yang orang lain pilih, semua itu juga pilihan mereka. Kita namun merasakan hal yang sama, rasa butuh akan dirinya bagi hidup kita. Kita berharap dengan hadirnya dirinya, akan menjadikan lengkapnya kebahagiaan dalam hidup ini.

( Baca juga : Pesan Untuk Lelaki, Bukan Yang Seberapa Cepat Melamar. Namun Seberapa Pantas Ia Bisa Diterima )

"Kita memang tak pernah tahu akhirnya akan jatuh cinta padanya, namun saat telah jatuh cinta pada seseorang. Maka kita sendirilah yang akan menentukan sikap selanjutnya."

Bisa jadi di suatu hari kita merasa begitu tertarik dengan seseorang. Dengan berbagai tanda-tanda bahwa perasaan ketertarikan itu adalah benih-beinh cinta. Tentang selanjutnya, kita sendiri yang akan menentukannya. Mungkin perasaan itu tidak kita rencanakan sebelumnya, namun untuk kedepan nantinya maka kita punya kontrol untuk mencukupkan rasa itu atau berusaha menjadikan rasa cinta itu semakin indah. Ada tentunya berbagai pertimbangan ketika ingin mundur atau maju. Mundur juga bukan berarti menyerah, bisa jadi ada berbagai alasan kenapa memang cinta itu tak seharusnya kita perjuangkan. Saat kita memilih maju, berarti kita telah yakin untuk bisa menjadi jodohnya. Si dia terasa pantas untuk kita jadikan pendamping kita menjalani hidup ini.

"Kita sadar tak semua rasa jatuh cinta itu akan berujung dengan kebahagiaan, ada kalanya cinta itu hanya kita simpan di hati dalam-dalam. Tanpa pernah kita coba untuk mengungkapkan, hingga akhirnya ia mungkin akan dimiliki orang lain."

Siap tidak siap, saat kita merasa jatuh cinta kepada seseorang maka diri kita juga bisa punya kesempatan untuk patah hati. Bisa karena ternyata si dia telah memilih orang lain untuk jadi jodohnya. Bisa si dia ternyata tidak mengharapkan diri kita. Bisa pula sebabnya dari diri kita sendiri, kita yang tak pernah berani memperjuangkannya. Bahkan memang kita sendiri yang tak pernah berusaha meningkatkan kualitas diri untuk bisa dipilih olehnya. Bisa juga kita sebenarnya adalah orang yang pantas baginya, namun kita tak pernah berani ungkapkannya. Perjuangannya juga tak sekadar untuk mengungkapkan perasaan rasa cinta itu. Selanjutnya kita akan bertemu dan berhadapan dengan orang tuanya, apakah kita bisa meminta restu kepada mereka untuk bisa memiliki anaknya. Namun jika memang diri kita begitu yakin dan semangat, tentang meminta restu itu akan kita lewati dengan senang hati walau mungkin penuh rasa debar hati yang takut akan penolakan. Ya, setidaknya diri kita pernah berjuang daripada tidak sama sekali.

( Baca juga : Aku Pun Ingin Segera Duduk di Pelaminan Bersamamu )

"Cinta yang terasa begitu dalam, biasanya akan beriring doa untuk bisa bersanding dengannya. Tak sekadar perasaan ingin bilang cinta kepadanya."

Tidak lain cinta yang ada akan menciptakan harapan untuk bisa bahagia dengannya. Kemudian salah satu kunci kebahagiaan itu adalah tatkala Allah SWT memberikan rido-Nya hingga memang dimudahkan bisa menjadi jodohnya. Mendoakan dirinya dalam kebaikan, mendoakan agar ia selalu terjaga, mendoakan agar kita bisa bahagia bersamanya. Mungkin doa kita tak pernah diketahui olehnya, namun lantunan harapan yang kita utarakan kepada Sang Maha Cinta itu bisa jadi adalah bukti bahwa diri kita begitu tulus mencintai seseorang. Tak sekadar harapan-harapan belaka di depan orang yang kita cinta, tak sekadar rayuan dan gombalan yang mungkin kita sering kita sampaikan padanya. Hingga saat kita sudah begitu berharap padanya, niscaya di antara harapan itu kita akan berharap seperti demikian,

"Semoga cinta yang terasa, akan membawa bahagia dalam hidupku. Serta besar sekali harapan untuk dimudahkan untuk bisa bersanding menjadi jodohmu." 

   

Tweet