Pernahkah kamu melihat temanmu yang begitu terlihat irit sekali dalam mengeluarkan uangnya? padahal ia sudah bekerja dan mempunyai penghasilan. Ia tak nampak mengambur-hamburkan uangnya untuk membeli ini dan itu. Walau banyak teman-temannya yang hidup bergaya, namun ia tetap ingin sederhana saja. Ia hanya melakukan pengeluaran yang biasa-biasa saja. Mungkin jika dirimu menemukan sosok yang seperti demikian. Bisa jadi ia sekarang sedang menabung untuk biaya untuk melamar dan menikahi sosok yang didambakannya.
Bagi kita yang terlahir dari keluarga yang pas-pasan saja, atau bisa dibilang bukanlah anak orang kaya yang bisa minta ini dan itu dengan mudah. Hingga semua hal yang kita inginkan sering kali harus kita lakukan dengan perjuangan dan kerja keras. Kita tentunya akan banyak melakukan berbagai penghematan, jika di suatu saat kita sudah menemukan sosok yang ingin kita nikahi. Kita sadar bahwa menikah itu butuh biaya, sedikit atau banyak tentunya akan mengeluarkan uang. Kita mengumpulkan uang, bukan sekadar untuk mengejar gengsi menggelar acara ini dan itu. Namun kita punya harapan sederhana, saat kita menikah nanti kita bisa membuat momen yang istimewa dengannya dan keluarga kita. Sebuah momen yang terjadi sekali seumur hidup dengan sosok yang kita cintai itu.
Hidup serba irit, rasanya kadang memang berat juga. Kita harus menahan berbagai keinginnan untuk membeli ini dan itu. Hingga tak jarang rasanya diri kita menjadi sangat perhitungan, beda rasanya saat belum begitu serius untuk menikah. Kita bisa membeli apapun yang kita inginkan setelah kita punya uang. Namun setelah ada keinginan untuk menyeriusi seseorang, rasanya menabung dan hidup irit itu lebih penting. Agar segera bisa melamar dan mendapatkan hatinya.
"Jangan minta ini dan itu dulu ya, izinkan aku untuk bisa mengumpulkan dana pernikahan. Aku tak ingin berlama-lama menanti, kau pun tentu tidak ingin terlalu lama menunggu."
Apalagi bagi diri kita yang tak berpenghasilan besar. Kita tentunya lebih irit lagi, daripada mengandalkan orang lain biasanya justru memberatkan sekali, seperti halnya tak mau menabung dan memilih berhutang. Hal itu justru bisa membuat kita susah di kemudian hari. Lebih baik menghemat segenap pengeluaran sedini mungkin, syukur-syukur nanti ada tambahan jalan rejeki yang tak terduga dari Allah.
Maka sikap sebagai seorang wanita, memang alangkah bijaknya tidak menuntut banyak hal dari calon pasangan kita. Bisa jadi kala ia tak bisa membelikan ini dan itu, ia tengah menabung untuk biaya pernikahan. Bisa jadi kala ia tak memberikan kado mewah ketika dirimu ulang tahun dan semacamnya, ia sedang berusaha keras menghemat uangnya. Bisa jadi kala ia tak sering mengajakmu untuk berjalan-jalan, ia kini tengah bekerja keras agar uangnya segera cukup untuk melamar kamu. Karena dibalik semua sikap irit dan penghematannya, ada sosok dirimu yang ingin segera ia lamar dan ia nikahi.
0 Response to "Dibalik Sikap Irit Seorang Laki-Laki Pekerja Keras, Ada Sosok Wanita Yang Ingin Segera Ia Nikahi."
Post a Comment